Kemasan polystyrene oxodegradable

Sunday, March 27, 2011 , Posted by Jakarta Green City at 3:01 AM

Kemasan polystyrene oxodegradable
Penelitian membuktikan bahwa sampah plastik membutuhkan 500 hingga 1,000 tahun untuk membusuk. Dengan makin banyaknya penggunaan peralatan rumah tangga berbahan plastik, sampah yang tidak mudah terurai akan semakin bertambah.

Data dari Indonesia Expanded Polystyrene Association (INAEPSA), menunjukkan bahwa warga Jakarta setiap harinya menghasilkan sampah sebesar 6,000 metric ton, dimana 44.63% (2,700 metric ton) merupakan sampah non-organik and 55,37% (3,300 metric ton) sisanya merupakan sampah organik. Dalam angka tersebut, sampah plastik dan kertas yang dihasilkan warga Jakarta sebesar 900 metric ton setiap harinya.

Banyak pengusaha restoran dan perbelanjaan, mulai mengganti kantong plastik mereka dengan menggunakan kantong kertas, dalam rangka mengurangi penggunaan plastik. Namun, beribu-ribu pohon pun harus ditebang untuk mensuplai bahan pembuat kantong kertas tersebut. Lalu bagaimana dengan tumpukan sampah yang dihasilkan oleh sisa penggunaan konsumsi harian kita?

Menyadari hal tersebut, Hoka Hoka Bento, sebagai salah satu restoran cepat saji terbaik di Indonesia yang peduli akan lingkungan, mempelopori penggunaan kemasan makanan yang ramah lingkungan.
Hoka Hoka Bento mengganti kotak kemasan makanannya dari kota berbahan polystyrene yang selama ini digunakan, diperbaharui dengan tambahan bahan oxium yang akan membuat kedua bahan tersebut lebih cepat terurai.

Menurut Presiden Direktur Hoka Hoka Bento Hendra Arifin dalam kesempatan peluncuran penggantian kotak kemasan , Sabtu (26/3/2011) , bahan oxium merupakan zat aditif yang ditambahkan kedalam polystyrene sehingga dapat mempercepat terjadinya proses penguraian,

”Setidaknya diperlukan waktu kurang lebih 4 tahun untuk menguraikan kemasan Hoka Hoka Bento secara alami. Dengan penambahan bahan ramah lingkungan tersebut, kemasan Hoka Hoka Bento akan bersifat oxodegradable, yakni polystyrene dapat terdegradasi melalui mekanisme oksidasi yang dipicu dengan adanya UV, panas, cahaya, dan oksigen.”ujar Hendra

Diutarakan Hendra, saat ini Hoka Hoka Bento sudah beroperasi di Jabodetabek, Cilegon, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Solo, Bali dan Malang dengan total outlet 134, dari keseluruhan outlet yang ada, Hoka Bento memerluka satu juta kotak tempat makan setiap bulannya. ( sumber: TRIBUNNEWS.COM )

Currently have 0 comments:

Leave a Reply

Post a Comment